Sentuhan Hangat Posko Mudik PKS Kota Bekasi


Malam itu usai menunaikan tugas di bilangan Taman Malaka Utara, Jakarta Timur sengaja motor MX-ku kuarahkan menuju jalur Jl Raya Kalimalang.  Beriringan beberapa pengendara sepeda motor dengan tas kecil di punggung dengan tulisan di kertas bahkan ada yang menggunakan kardus, "Mudik Bareng Cah Banjar Negara" ada juga tulisan Cah Tegal.

Arus jalan raya cenderung lancar tidak terlalu padat, tak perlu lama  sampai juga di sebuah  Posko. Dari kejauhan sudah nampak banner bertuliskan Posko Mudik PKS Kota  Bekasi. 

Belum saja MXku berhenti, sesungging senyuman hangat khas ikhwah menyambut kami. "Silahkan Ustadz mampir istirahat dulu" sapanya akrab tanpa  canggung. (memanggilku Ustadz mungkin karena pakai peci)

Tempatnya terang benderang, cukup luas untuk sebuah ukuran Posko sekitar 3 m x 8 m. Tersedia  meja dengan dua kursi, ada kipas angin untuk menghilangkan udara panas, pemanas air juga terpasang lengkap dengan serangkai gula, kopi, teh  dan makanan kecil terhidang. Dan membentang dua buah kasur lengkap dengan bantalnya.

"Ustadz mau apa? kami ada kopi,  kursi pijat, rebahan juga bisa Tadz," jelasnya seraya membimbing kami ke kursi pijat. Tanpa di komando, kepanduan yang lain, mengatur model  pijatan yang diperlukan. Baru saja kami duduk satu gelas kopi langsung dihantarkan. 

Kami merasakan kehangatan yang luar biasa. Bukan saja dari kopi yang dihidangkan, atau kursi pijat yang terus merelaksasi di bagian punggung. Tapi kehangatan tim kepanduan melayani kami. (dari tujuh orang kepanduan, tersebut belum ada yang kami kenal, tapi mereka hangat menyambut kami) 

Lima belas menit punggung mendapatkan relaksasi, badan terasa segar. Tapi kalah segar dengan bincang hangat dengan ikhwah yang bertugas. 

"Abang tinggal dimana?" Tanyaku membuka pembicaraan. 

"Saya di Jatiwaringin, Pondokgede. Saya belum lama di kepanduan," jelasnya lugas. 

Sementara ikwah yang lainnya mengaku dari Bekasi Barat sigap menjelaskan bahwa setiap hari ada dua shift. Pagi jam 07.00 sampai jam 19.00 dan shift dua jam 19.00 sampai 07.00.

Kami memberanikan diri bertanya, "ini dapat honor gak tugas begini?" 

"Waaah!  itu gak tahu Tadz.
 Kami bertugas tidak orientasi ke situ, jika ada,  Alhamdulillah. Kalaupun tidak, tidak masalah," jawabnya tanpa fikir panjang.

Subhanallah.. 
Kehangatan jiwamu  terpatri dalam korsa. Semoga Allah Yang  Maha Bijaksana... Membalasmu dengan JannahNya. #malam ganjil terakhir Ramadhan.

Kang AAM

https://www.facebook.com/1516930938606906/posts/2094075224225805/

Posting Komentar

0 Komentar