Roboh di Jalan Sesudah Pengumuman PPDB


Innaa lillahi wa innaa ilayhi roojiuun. Mama Bagus meninggal karena diabetesnya kambuh setelah lelah lahir batin mengurus PPDB dan Bagus dinyatakan tidak lulus zonasi masuk SMPN.

Mau ke swasta tidak mampu, karena dia hanyalah seorang janda pengumpul rongsokan dan jualan peyek. Bagus si anak yatim akhirnya menjadi yatim piatu.

Alhamdulillah, Bu Reni Astuti anggota DPRD PKS Surabaya terketuk hatinya, mengambil sikap mengurus ke Diknas hingga Bagus diterima di SMPN 10 sesuai pilihannya (memilih ini karena dekat dengan rumahnya bukan karena SMP favorit. Sudah pilih yg dekat tapi tetap masih kalah jarak dengan pendaftar lainnya).

Semoga Mama Bagus husnul khotimah dan Bagus menjadi anak sholih dan berilmu barokah.

Semoga bu Reni selalu sehat, diberi kekuatan Alloh untuk istiqomah berkhidmat dab berbagi manfaat untuk rakyat. Barokalloh.

Bu Reni, Aleg PKS pilihanku untuk kota Surabaya, terima kasih telah sungguh-sungguh memperhatikan apa yang menjadi kebutuhan, kesulitan, dan keluh kesah warga Surabaya.

Ini cerita kemarin saat belum masuk Jawa Pos:

Innalillahi Wa Inna Ilaihi Roojiun.

Barusan dapat kabar dari Relawan Keadilan, telah berpulang Ibunda Bagus Pratama di Kampung Malang.

Anak yatim piatu ini salah satu korban sistem Zonasi. Ibunya yang janda hanya penjual peyek. Tiap hari naik sepeda ontel demi memperjuangkan sekolah anaknya. Miskin namun tak tertampung di berbagai "Jalur Mitra Warga" karena anehnya justru jalur ini dipenuhi arek tajir dari sekolah Swasta Elit.

Lewat Jalur Zonasi tidak bisa karena jarak rumah jauh dari SMPN 10 dll. Nilainya untuk USBN 25.

Apa daya akhirnya ia kalah dengan zonasi. Si Ibu yang diabetic kumat penyakitnya karena stress memikirkan sekolah anaknya. Akhirnya si Ibu pun berpulang hari ini (23 Juni 2019). Tinggallah Bagus Pratama seorang diri di rumahnya yang amat sederhana.


Bu Reni Astuti (Anggota DPRD Surabaya) dan Para Relawan Keadilan telah meluncur ke TKP.

Sang Ibunda telah dimakamkan.Semoga husnul khotimah wahai Ibundanya Bagus Pratama.

Sumber : Akun Facebook Pipit L. Sav

https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=122563235651545&id=100036936068231

Posting Komentar

0 Komentar