Debat Capres, Kennedy dan PKS


Gaduh paska debat Pilpres soal data yang tak akurat. Banyak kebohongan kata warganet.Hanya membuat publik kian antipati pada politik, apalagi generasi milenial

Bayangkan, sejak semalam hingga sore ini "bohong" memadati media sosial. Mereka, generasi milenial pasti membacanya. Belum lagi masyarakat lainnya.



Bisa jadi publik akan dapat pembenaran apa yang dikatakan Soe Hok Gie.

"Politik itu kotor seperti lumpur," kata aktivis yang mati muda itu.

Soal politik itu kotor kadung jadi cibiran. Sudah semacam stigma negatif.

Banyak pihak yang berusaha menghilangkanny.  Seperti John F. Kennedy yang berucap:

"Jika politik itu kotor, puisi akan membersihkannya. Jika politik bengkok, sastra akan meluruskannya."

Andai Kennedy masih hidup, mantan Presiden AS itu bisa jadi akan merevisi ucapannya saat melihat panggung politik di Indonesia. Di negeri ini, masih ada partai yang berjuang keras meyakinkan publik bahwa politik itu jalan atau wasilah berbuat baik

Itu dibuktikan dengan perilaku kadernya yang paling minim melakukan korupsi. Itu dibuktikan dengan terus melakukan pelayanan kesehatan dan bakti sosial

Itu dibuktikan dengan terus membantu korban bencana alam, ada atau tidak ada pemilu. Itu dibuktikan dengan kesantunan pimpinan dan kadernya.

Terakhir, itu dibuktikan dengan terus bersama ulama dan umat mengawal agenda keumatan

Dan itu adalah Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Erwyn Kurniawan
Presiden Reli

Posting Komentar

0 Komentar