Kami Manusia Biasa


Sampai hari ini masih banyak orang yang menempatkan kader PKS seperti malaikat. Tak boleh salah, tak boleh khilaf dan pokoknya harus selalu benar.

Ekspetasi yang membumbung tinggi dan menempatkan kader PKS seperti malaikat membuat pukulan publik sangat keras ketika ada kader PKS keseleo ngomong, salah sedikit.

Salah satu penyebabnya adalah menjadikan kader PKS seperti malaikat. Padahal manusia biasa seperti orang pada umumnya.

Sisi lain kader PKS juga tengah berusaha keras untuk tampil sebagaimana manusia biasa yang ingin berbuat baik dan melakukan perbaikan diri.

Menebar senyum dan tampil dengan wujud manusia biasa, menyapa, merangkul dan juga becanda.

Apa yang dilakukan para kader PKS merupakan bagian upaya atau keinginan agar ditempatkan sebagai manusia biasa.

Yah, manusia biasa yang menyapa warga, menyapa kampus, menyapa kaum dhuafa. Kesan malaikat bukan tak baik, tapi juga tak ingin menghilangkan wujud manusia karena memang PKS adalah kumpulan manusia, bukan kumpulan malaikat.

Kehati-hatian kader PKS terhadap maksiat, perbuatan tercela dan kesungguhan mereja ibadah, mulai shalat tepat waktu, shaum sunnah, shalat dhuha, qiyamulail bukan berarti kader PKS ingin berubah wujud menjadi malaikat.

Namun ingin menunjukan bahwa kader PKS adalah komunitas manusia yang ingin memperbaiki diri dari hari ke hari.

Kader PKS ingin ada progres berarti dalam kehidupannya sampai raga terpisah dari nyawa, tapi bukan ingin menjadi malaikat atau ditempatkan seperti malaikat.

Wallahu'alam
ReLi Banten
Arnot
Arnot

Posting Komentar

0 Komentar