Haringga dan Nurani Orang tua


Nurani kemanusiaan kita cidera dengan kasus tewasnya Haringga beberapa hari lalu. Video rekaman brutalnya pembunuhan tersebut sudah kadung tersebar. Sehingga dunia menyaksikan betapa Indonesia yang katanya negeri dengan penduduk ramah tamah dan tepo seliro mampu melakukan tindakan brutal dan anarkis.

Si perekam sepertinya dengan penuh kesadaran sanggup menyaksikan & merekam tindakan yang seharusnya dia bisa cegah. 

Naluri keibuan saya terusik. Bagaimana jika yang dipukuli hingga tewas itu adalah anak kita? Tentunya perih dan berdarah-darah hati ini. Anak yang sudah kita besarkan dengan susah payah harus mati secara tragis dan mengenaskan. Videonya bahkan tersimpan di google yang saat ini ibarat malaikat Rokib dan Atid. Tentunya sulit menghilangkan jejaknya karena kadung menjadi viral.

Lalu bagaiman dengan perasaan orang tua para pelaku? Pak Bu! Coba flashback lagi dari cara mendidik dan membesarkan anak-anaknya. Sejarah hidup sudah rusak karena menorehkan tinta 'anakku membunuh manusia dengan keji'. Berat ya pak bu? Belum lagi nanti pertanyaan Allah di Yaumil Hisab tentang hal tersebut
.

Ibu bapak .. Mari genggam jari jemari anak-anak kita. Ikhlaslah dalam mendidik & membesarkan anak. Jagalah lingkungannya dan minta sebaik-baik penjagaan pada Allah terutama saat kita tak disisi mereka. 

(Mas Farlina Limar Wangi)

Posting Komentar

0 Komentar