Dalam Dekapan Tarbiyah



Oleh Ustadz Cahyadi Takariawan

Semua dari kita hanyalah makhluk yang lemah dan memiliki banyak keterbatasan. Namun dalam dekapan tarbiyah, kita bisa menjadi kuat dan hebat.

Semua dari kita hanyalah manusia yang lalai dan lengah. Namun dalam dekapan tarbiyah, kita bisa memiliki banyak manfaat.

Semua dari kita bukanlah siapa-siapa. Namun dalam dekapan tarbiyah, kita bisa menjadi juara dan memberikan banyak makna bagi dunia.

Kadang-kadang kita berbeda pendapat dalam sebuah proses musyawarah. Namun karena kita PAHAM prinsip musyawarah, maka apapun keputusan syura itulah yang kita jadikan pegangan.

Kadang kita kecewa karena ada sebagian keinginan kita yang tidak bisa terpenuhi. Namun karena kita IKHLAS menapaki jalan ini, maka semua program tetap terlaksana.

Kadang kita merasa lelah dengan banyaknya persoalan internal maupun eksternal. Namun karena semua tahapan AMAL harus berjalan dalam situasi apapun, maka kita tetap istiqamah melangkah.

Kadang kita merasa terseok memanggul amanah dakwah yang demikian berat. Namun karena ada etos JIHAD yang selalu terjaga, maka seberat apapun bebannya, kita selalu memikul bersama.

Kadang kita merasa banyak keterbatasan dalam sumber daya. Namun karena memiliki semangat TADHIYAH maka kita bisa melakukan sangat banyak kegiatan hingga mencapai keberhasilan.

Kadang secara pribadi kita merasa memiliki pendapat yang hebat. Namun karena ada prinsip THA'AT maka seberapapun hebat pendapat kita, tetap harus menjalankan hasil musyawarah.

Kadang kita menemukan banyak tawaran menggiurkan dari berbagai kalangan. Namun karena kita harus TSABAT maka tawaran itu tidak pernah menggoyahkan keyakinan.

Kadang kita digoda dengan lontaran logika dan nalar yang tampak benar. Namun karena memegangi prinsip TAJARRUD maka kemurnian fikrah tidak terkotori.

Kadang kita menemukan ada banyak pihak ingin melakukan infiltrasi. Namun karena memiliki UKHUWAH yang tinggi maka kita saling menguatkan dan melindungi.

Kadang di lapangan kita mendengar banyak informasi simpang siur. Namun karena TSIQAH maka selalu mengembalikan kepada mekanisme untuk tabayun melalui jalur yang telah tersedia.

Dalam dekapan tarbiyah, semua menjadi indah. Maka jangan lepaskan ikatannya, walau hanya selangkah.

Posting Komentar

0 Komentar