Humas Jabar Raih Enam Penghargaan PR Indonesia Award



Biro Hubungan Masyarakat dan Protokol Setda Jawa Barat masuk nominasi enam kategori dalam acara PR Indonesia Awards (PRIA) 2018, Tunjungan, Surabaya, Kamis, 29 Maret 2018, pukul 19.00-22.00 WIB. Keenam kategori itu adalah video profil, kanal digital, website, media sosial, government PR, departemen PR, dan pemerintah daerah terpopuler di media.
Kepala Bagian Publikasi Setda Jawa Barat Ade Sukalsah mengatakan pihaknya sangat bersyukur atas kerja keras tim humas Jawa Barat, yang diapresiasi sedemikian rupa oleh para praktisi serta akademisi public relations(PR) secara nasional. Dengan prestasi ini, jumlah penghargaan yang diterima Pemerintah Provinsi Jawa Barat pun bertambah menjadi 262 penghargaan.
 “Alhamdulillah terima kasih kepada Pak Gubernur Ahmad Heryawan atas kepercayaannya. Karena modal trust inilah yang menjadi energi bagi kami untuk berkreasi dengan leluasa,” katanya, Bandung, Rabu, 28 Maret 2018.
Ade juga mengucapkan terima kasih kepada sejawat aparat sipil negara (ASN) di Pemerintah Provinsi Jawa Barat, yang terus berkolaborasi dalam melaksanakan tugas kehumasan ini. Apresiasi juga diberikan kepada kawan media yang sejauh ini menjadi mitra paling strategis bagi humas, begitu pula kepada masyarakat Jawa Barat.
PRIA adalah kompetisi yang rutin diadakan PR Indonesia sejak 2016. Kompetisi yang memasuki tahun ketiga ini terbuka serta diikuti korporasi dan organisasi, baik pemerintah maupun nonpemerintah. “Inilah pesta ‘olimpiade’ paling komprehensif yang dihadirkan untuk mengukur kinerja dan produk humas atau PR sepanjang satu tahun,” kata Founder dan CEO PR Indonesia Asmono Wikan.
Delapan kategori dihadirkan tahun ini, tiga di antaranya kategori baru, antara lain krisis (pedoman krisis, penanganan krisis), manual tata kelola kehumasan, juga laporan tahunan (annual report dan sustainability report).
Kategori yang sudah ada sebelumnya meliputi owned media (media cetak, e-magazine, dan video profile), kanal digital (aplikasi, website, dan media sosial), program PR (corporate PR, government PR, marketingPR, dan digital PR), program CSR (sustainability business dan community based development), departemen PR, serta terpopuler di media menggandeng iSentia.
Tak ayal entri meroket menjadi 463 buah yang berasal dari 105 organisasi (72 korporasi dan 33 lembaga pemerintah). Tahun lalu, PRIA mengemas 224 entri.
Event ini melibatkan 16 juri ahli. Di antaranya Maria Wongsonagoro dan Magdalena Wenas (PR Indonesia Gurus), Noke Kiroyan (Kiroyan Partners), Ariani Djalal (Kantor Staf Presiden), Troy Pantouw (Senior Consultant AIS Training and Consulting), Titis Widyatmoko (Pimred Brilio.net), Arbain Rambey (KOMPAS), dan Gunawan Alif (Indonesia CSR Society).
Proses penjurian dilakukan secara maraton di kantor PR Indonesia Jakarta sejak Rabu, 28 Februari 2018, hingga Jumat, 2 Maret 2018, untuk kategori nonpresentasi dan 6-8 Maret 2018 untuk kategori presentasi.

PRIA untuk ketiga kalinya digelar di Tunjungan, Surabaya, Kamis, 29 Maret 2018, pukul 19.00-22.00 WIB, bersamaan dengan festival rakyat Mlaku-mlaku nang. Event outdoor ini akan menutup sepanjang Jalan Tunjungan, Surabaya. (Tempo)

Posting Komentar

0 Komentar