PKS oh PKS, Maunya Apa Sih?



Oleh: Karnoto*

Sebagai partai Islam, PKS memang lain daripada yang lain. Kadang bikin menjengkelkan karena terlalu serius ngomongin negara sampai-sampai kader-kadernya pada keluar uban di usianya yang relatif muda.

Teradang sifatnya legowonya soal siapa yang dicalonkan juga bikin dongkol kader. "Kenapa sih bukan kader sendiri?" pertanyaan itu pasti berterbangan saat PKS mengusung calon kepala daerah dari eksternal.

Sebagian kader greget dan gigi gigit jari sampai berbunyi karena menahan gregetnya. Tapi yah itulah PKS. Tak peduli kader atau bukan, kalau memang layak akan diusung.

Mungkin karena mimpinya melangit karena PKS tak cuma berhenti sampai urusan Indonesia. Dari Rohingnya sampai Palestina segala diurusin, dibela-belain motong gaji dewan hanya untuk memberikan bantuan. Maunya apa ya PKS?

Maunya dunia memiliki peradaban! kok dunia, emang PKS ada di seluruh dunia? Nah ini lagi. Partai di Indonesia ngapain juga ada di seluruh dunia segala? Emang sedikit biaya ngurusinya, ngurusin cabang di daerah seluruh Indonesia saja butuh duit tumpukan. Mending kalau boleh korupsi, boleh nilep duit, Lah di PKS mah ada kembalian duit beli nasi padang kalau pas rapat saja bikin pengakuan, apalagi urusan duit negara.

Maunya apa PKS ini? sibuk-sibuknya ngumpulin baju bekas, ngumpulin duit sampai harus rela mencangkul, kedinginan hanya untuk bantu masyarakat yang terkena musibah. Greget banget sama PKS. Tenaga kok seperti tidak ada habis-habisnya.

Hari ini aksi Palestina, besok sudah ada di lokasi bencana. Besoknya deklarasi pilkada, lusanya ngurusin seminar keluarga. Apa untungnya coba? Emangnya kalau bikin acara ada uang lelahnya? Ga ada kan? Tapi kenapa serius banget sih ngurusin acara yang ga ada duitnya? Emang kalau mengusung calon kepala daerah yang hadir dikasih duit kadernya? Engga kan?

Greget banget, maunya apa PKS! Ngurusin anak sekolah biar pada ngaji, ngurusin mahasiswa biar pada punya harga diri. Sudah gitu majelis taklim segala diurusi.

*Relawan Literasi Banten

Posting Komentar

0 Komentar