Gerakan Perubahan Diawali dari Cirebon Timur Bersholawat



Hari ini 23 Januari 2018 tepat di usia saya yang ke-53 tahun saya menghadiri undangan dari sahabat-sahabat saya di Ciledug, Kab. Cirebon kampung halaman, tempat saya dilahirkan dalam acara “Cirebon Timur Bersholawat” di Terminal Ciledug, tempat dimana dahulu merupakan tanah sawah.

Alhamdulillah hadir tumpah ruah masyarakat tak kurang dari 10 ribu orang berkumpul, bahkan panitia menyebutnya event terbesar pertama di Cirebon Timur. Biasanya warga mengadakan kegiatan bersholawat atau maulid di Masjid Darussalam, masjid kebanggaan masyarakat Ciledug. Tapi, kali ini para tokoh dan kuwu (kepala desa) bersepakat mengadakan sendiri secara terpisah, sekaligus mendeklarasikan Gerakan Cirebon Timur Bersholawat.

Sebagai putra daerah tentu saya menyambut baik ajakan dan mendukung penuh kegiatan ini, di tengah hiruk-pikuk modernisasi dan pengaruh negatif (kenakalan remaja, dll), gerakan “Cirebon Timur Bersholawat” hadir menjadi ajang persatuan mengingat Rosulullah, meneladani Nabi Muhammad SAW.

Menurut saya acara ini sangat penting dan membangun sekali, maka tak salah bila saya dan para tokoh di Cirebon timur menyebutnya sebagai “Gerakan Perubahan”.

”Sesungguhnya di dalam tubuh ada segumpal darah. jika segumpal darah tersebut baik maka akan baik pulalah seluruh tubuhnya, adapun jika segumpal darah tersebut rusak maka akan rusak pulalah seluruh tubuhnya, ketahuilah segumpal darah tersebut adalah hati.”Sabda Nabi

Kekuatan apa yang dapat dihasilkan bila sekumpulan orang secara sadar dan bersama-sama mengatakan atau berkirim salam pada “Uswatun Hasanah”, hati dan pikirannya akan diliputi salam (damai) dan barokah. Getaran Gelombang tentu akan dirasakan dan sebesar apa kira-kira pengaruhnya dalam kehidupan kita.

Ketika kita sedang bersholawat yang terlintas dalam fikiran kita tentu tentang seseorang manusia mulia yang dalam kehidupan kita jadikan “role model” yang terus kita berkirim salam untuknya.

”Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya”. (QS. Al-Ahzab :56).

Kira-kira bagaimana perubahan fisiologis, emosi, sensasi tubuh yang akan kita dapatkan jika kita melakukan shalawat? Saya meyakini akan adanya dorongan untuk terus bergerak, berubah menuju kebaikan yang banyak.

Dari Cirebon Timur bergema sholawat, Semoga dari sini semangat perubahan dan kebermanfaatan yang banyak pada negeri ini hadir. Membawa keberkahan pada Cirebon dan Jawa Barat.

Dari Cirebon Timur, kita bertekad membuat negeri ini tersenyum, bahagia dan sejahtera dalam Cinta-Nya.

Ahmad Syaikhu
Calon Wakil Gubernur Jawa Barat

Posting Komentar

0 Komentar