Umat Islam Menggelar Aksi Bela Palestina, Kemana Sohibul Iman?



(1)
Lautan massa umat Islam penuhi Monas Jakarta, 17 Desember 2017 lalu. Saya belum mencari data pasti, namun sepertinya itu adalah Aksi Bela Palestina terbesar di Indonesia sepanjang sejarah.

(2)
Aksi Bela Palestina ini dipimpin langsung Ketua Umum MUI, KH Maruf Amin dan sekjen KH Anwar Abbas. Selain beliau, ulama-ulama penggerak Aksi Bela Islam juga terlihat di panggung utama. Ada KH Bachtiar Nasir, KH Zaitun Rasmin, Aa Gym, KH Ahmad Sobri Lubis, dan lain-lain.

(3)
Di kalangan politisi juga nampak Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid, Wakil Ketua DPR Fadli Dzon (Gerindra), Gubernur Jakarta Anies Baswedan, Tokoh Ormas PUI yang juga Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan dan sederet politisi lainnya.

(4)
Selain nama-nama diatas, banyak juga politisi yang ikut hadir, mereka tak naik panggung tetapi membaur bersama umat di lapangan. Diantaranya Tifatul Sembiring, Refrizal, Uryan Riana serta masih banyak yang lainnya.

(5)
Namun, saya tak menemukan posisi Presiden PKS Mohamad Sohibul Iman di lokasi aksi. Ia tak ada di panggung utama, juga tak nampak wajahnya di kerumunan massa. Bukankah pada saat Reuni 212 lalu, ia hadir dan membaur?

(6)
Kenapa tak hadir di Aksi Bela Palestina? Apakah ketidakhadirannya karena merasa PKS telah menggelar Aksi Bela Palestina sepekan sebelumnya??

(7)
Saya mencari informasi, ternyata Sohibul Iman sedang berada di Bali pada saat umat menggelar Aksi Bela Palestina di Jakarta.

(8)
Ternyata Sohibul Iman datang ke Bali untuk mengantarkan bantuan bagi Pengungsi Gunung Agung. Ia datang langsung ke Pos Pengungsian Gunung Agung membawa amanah berupa dana bantuan Rp 85 juta yang dikumpulkan saat Aksi Bela Palestina di depan Kedubes AS, Jakarta, 10 Desember lalu. Saya cek disini.. http://pks.id/content/pks-sudah-tiga-kali-datang-pak

(9)
Nah ini saya setuju. Sebagai muslim, Masjid Al Aqsa adalah amanah yang harus dijaga. Warga Palestina yang menjaga Al Aqsa adalah saudara seiman yang senantiasa harus dibela.

(10)
Sedangkan orang Bali yang sedang terkena musibah Erupsi Gunung Agung  adalah saudara sebangsa, saya sepakat dengan yang ditulis Sohibul Iman di akun twitternya, https://twitter.com/msi_sohibuliman/status/942778909111738370?s=08

“Orang-orang yang mengalami musibah/bencana, siapapun mereka, apapun negara dan bangsanya, apapun agamanya, dsb. Mereka punya kesamaan, yaitu sama-sama menderita dan berhajat pada bantuan dari manapun, Karena itu tidak ada logikanya, jika kita memilah dan memilih korban yang diberi bantuan.”

Bekasi, 19 Desember 2017
Enjang Anwar Sanusi

Posting Komentar

0 Komentar