Rohingnya, Sejarah Umat Islam yang Selalu Berulang



Oleh: Sri "Emak" Suharni

Kata orang, sejarah itu selalu berulang. Beneran. Oom Mark aja yang dindingnya penuh ama coretan garis hidup kita, tiap tahun kasih reminder peristiwa beberapa tahun sejak kita gabung facebook. Apa yang kita rasakan saat melihat parade sejarah hidup kita ditanggal yang sama di tahun- tahun yang silam ?? Ada yang bisa bikin ketawa, bikin nangis,  dan berpikir. Berpikir gimana Allah udah bikin amazing banget hidup kita. Its true, pisan eta mah, gaess.

Sebagai penyuka sejarah, gw demen banget baca segala jenis sejarah Rasulullah dan para sahabat. Mereka adalah umat terbaik sepanjang sejarah manusia kata Allah. Jadi elo dodol banget kalo belom pernah kenal yang namanya Umar bin Khattab, Khubaib bin Adiy,  Khabbab bin Arats,  Mush'ab bin Umair, Zubair bin Awwam, dan amazing story about Amr bin Yasir and his family.  Malu, lo kalo hapal banget ama sejarah hidup Reza Rahardian, Tora Sudiro,  SNSD, BCL, LCB en segala CBL 😜 tapi kisah umat terbaik sepanjang masa lo pada ga tau.

Maka bicara tentang Rohingnya, gw jadi inget kisah memilukan generasi assabiqunal awalun umat ini.  Mereka peletak dasar tauhidullah didunia yang akhirnya sampe ke negara kita. Kalo gak dari dawah mereka kita mungkin gak tau nyembah apaan. Generasi tarbiyah era 90-an pasti tau filem Ar Risalah. Ntu filem yang bikin bulu onta dan bulu roma bisa bergidik. Ngeri. Ada rasa takut, jeri, marah dan cinta sekaligus ngaduk-ngaduk aneka rupa dalam jiwa. Betapa mengerikan siksa yang mereka terima. Betapa menggetarkan kekuatan iman mereka akan ujian yang menimpa diri dan keluarga mereka. Gak kebayang bagaimana Sang Khabab yang merintih berkata kepada Rasulullah saw,..... "bilakah pertolongan Allah itu tiba wahai Rasulullah??? " Asal lo tau aja, Khabab bilang giti setelah siksa yang ia terima dari majikannya terhenti, karena api yang memanggang dia hidup-hidup mati gegara tetesan keringat yang mengalir dari tubuhnya yang kepanasan.

Maka, bila melihat fenomena Rohingnya, inilah saat ketika Allah seolah berbicara, " Wahai kalian.... , sejarah umat terbaik itu kini berulang. Ia ada dekat dengan kalian sekarang. Ia didepan hidung kalian sekarang. Maka apa yang bisa kalian lakukan sebagai sesama manusia, terlebih sebagai sesama muslim?? "

Di Rohingnya, kita melihat Khabbab bin Arats era millenia yang terpanggang hidup-hidup tanpa penolong

Di Rohingnya, kita menjadi saksi bayi-bayi yang di cancang, lalu dikuliti dan disembelih seperti Khubaib bin Adiy.

Di Rohingnya, kita melihat Keluarga Amr bin Yassir abad baru yang terbunuh satu demi satu hanya karena berkata, RABB KAMI HANYA ALLAH!!!!

Maka tunjuk dada elo semua, lalu bertanya, masihkan ada secuil iman disana,  ketika tidak merasakan gemeretak kengerian atau kemarahan melihat satu demi satu saudara sesama muslim di Rohingnya terbunuh dengan keji didepan mata kita???? Lalu menyaksikan yang hidup mencoba bertahan  dengan derita yang tak pernah terlintas dalam kepala kita, mereka menempuh puluhan kilo meter demi mengetuk nurani saudara-saudaranya yang wujudnya masih seperti manusia.

Sungguh, kalo elo merasa biasa-biasa saja, elo wajib menatap langit dan teriak keras-keras, " Tuhan, apakah hati ku sudah kau ambil??? "

Innalillahi wa inna ilaihi rojiuun.

Gaes, elo ga harus pergi kesana buat nolong mereka. Elo cuman diminta berdoa, membantu mereka dengan dana, dan solidaritas yang gak elo umpet-umpetin. Unjukin keperpihakan elo dengan nasib mereka. Itu udah cukup selemah-lemahnya iman.

Gaess, kalo elo emang bukan muslim, maka cukuplah elo punya hati supaya elo masih layak disebut manusia.

Rohingnya, Allah pilih disana sebagai tanah sejuta makna, lautan hikmah akan berartinya sepenggal sejarah perjuangan akidah. Jangan pernah lalai dengan intaian musuh Allah dari berbagai penjuru.

Rohingnya, menggeliatkan gejolak iman kita, ketika sejarah Islam selalu berulang, dipergilirkan di alam kuasaNya. Akankah sudah dekat takdir kita pada pergiliran itu??

Hanya Dia lah yang mengetahui. Kita hanya memohon dengan penuh kedhaifan, mengadukan segala ketiada dayaan, agar Allah menyelamatkan saudara-saudara kita di Rohingnya, juga di bumi manapun dengan tangan kuasaNya. Dan meminta agar kita selalu dalam jagaNya yang sempurna.

Tunjukkan solidaritas dan keberpihakkan elo semua untuk Rohingya, 16 September 2017. Satukan langkah dan satukan doa untuk mereka. See you all guys at there.

Mana aksi loo.....

#maks

Posting Komentar

0 Komentar