Meraih Tiket Surga


Eko Jun

@Salam Ramadhan

Sudah jamak dipahami bahwa saat ramadhan tiba, pintu surga dibuka lebar - lebar. Surga itu seluas langit dan bumi, terdiri dari 100 tingkatan dimana jarak antara satu tingkat dengan tingkat lainnya seperti jarak antara langit dan bumi. Surga memiliki 8 pintu, yang masing - masing pintu memiliki jenis amal tersendiri untuk bisa memasukinya.

Shobat, kami sampaikan kabar gembira dari rasulullah saw agar kita bisa ikut membeli tiket surga itu. Yakni hadits yang diriwayatkan oleh Imam Thabrani, rasulullah saw bersabda "Yumakkinukum minal jannah, thiibul kalaam wa ith'aamuth tha'aam". Yap betul, diantara perkara yang akan memasukkan kita kedalam surga adalah : perkataan yang baik dan memberi makan. Gampang apa mudah ?

Pertama, Perkataan Yang Baik
Jangan dianggap perkataan (juga tulisan, status, komentar dll) tidak memiliki konsekuensi. Didunia, kadang melahirkan penghargaan, kadang bisa terjerat hukum. Diakherat, jelas bisa berbuah pahala ataupun dosa. Salah satu cara meraih tiket surga adalah dengan kita membiasakan diri berkata yang baik dan menjauhi perkataan yang tidak baik.

Termasuk diantara perkataan yang baik adalah doa, tadarus al qur'an, nasehat, wasiat, amar ma'ruf nahi munkar, ishlah, ilmu dll. Inilah jenis perkataan yang seharusnya mendominasi mulut kita, utamanya pada bulan ramadhan. Sedangkan perkataan yang buruk adalah ghibah, fitnah, namimah, caci maki, hoax, permusuhan, perpecahan, provokasi dll. Inilah diantara hal yang harus kita jauhi, terlebih dibulan ramadhan.

Kedua, Memberi Makan
Memberi makan kepada keluarga, kerabat, tetangga, anak yatim dll adalah perkara yang baik. Diantara adab bertetangga adalah agar kita memperbanyak kuah saat memasak makanan. Maksudnya agar bisa kita bagi dan kirimkan kepada tetangga kanan kiri kita. Berbagi makanan adalah sarana yang efektif untuk mendekatkan hati, merajut persaudaraan dan menebar kebahagiaan.

Berbagi makanan bisa berupa makanan yang matang (siap saji), bisapula makanan mentah (beras, minyak goreng dll). Bisa diberikan kepada orang yang kita kenal, bisapula kepada orang yang tidak kita kenal. Termasuk dalam kategori berbagi makanan (secara tidak langsung) adalah saat kita memberikan wasilah tertentu agar seseorang bisa makan (misalnya memberi pekerjaan dll).

Berbagi makanan menjadi hal yang istimewa jika pihak yang kita beri memiliki keutamaan tertentu. Misalnya, orang yang sedang berpuasa, anak yatim, dai dan ulama, pejuang fii sabilillah dll. Dan semangat untuk berbagi makanan dibulan ramadhan biasanya akan meningkat tajam, karena termotivasi agar bisa mendapatkan pahala dari orang yang berpuasa itu (hidangan berbuka dan makan sahur).

Shobat, selamat berburu tiket surga. Mumpung pintunya sedang dibuka lebar - lebar.

Posting Komentar

0 Komentar